Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 19 November 2019

Dua Pelajar SMA Ile Boleng Terima Sertifikat Konferda Anak






Dua Pelajar asal SMA Ile Boleng, Flotim menerima penghargaan berupa sertifikat hasil kegiatan Koferda Anak tingkat Kabupaten Flores Timur yang diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk, KB Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kedua pelajar yang menjadi duta dari Kecamatan Ileboleng, yakni Martinus Mangu dan Andriani Ina Uba Atamukin. Keduanya berasal dari Desa Lewokeleng dan Desa Lewat. Dalam kegiatan Konferda Anak Tingkat Kabupaten Flotim, kedua pelajar SMA Ile Boleng tersebut  berhasil meraih peringkat 3 dalam pemaparan profil kecamatan.
Kepada Media, Kedua Pelajar SMA Ile Boleng merasa bangga karena telah di pilih menjadi utusan kecamatan dalam Konferda Anak Tingkat Kabupaten Flotim Tahun 2019. Menurut keduanya banyak informasi yang didapatkan dalam rangka untuk mengembangkan potensi, seperti menyatakan pendapat, berpartisipasi dan berkreasi dalam upaya kampanye pemenuhan hak anak, termasuk turut membangun persepsi positif masyarakat terhadap perlunya memenuhi hak-hak anak.
Kordinator PKB Ileboleng, Yuliana Sare Payong dalam penyerahan sertifikat kepada kedua pelajar SMA Ile Boleng, mengharapkan agar berbagai pengetahuan dan informasi penting yang diperoleh dari kegiatan Konferda Anak dapat diimplementasikan dalam kehidupan di keluarga, sekolah dan masyarakat untuk menyongssong masa depan yang lebih cerah. Lebih lanjut Sare Payong mendorong agar tetap semangat dalam belajar untuk meraih prestasi di masa yang akan datang.


Rabu, 06 November 2019

Gebrakan Pemkab Flotim Atasi RTLH Melalui Program BSPS Kementerian PUPR


Pemerintah Kabupaten Flores Timur terus berupanya mencari dalam terobosan dalam menangani masalah RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) di Kabupaten Flores Timur. Salah satu terobosan Pemkab Flotim selalu mendapat tanggapan baik dari pemerintah pusat. Melalui proposal yang di kirim ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selalu juga mendapat angin segar melalui Program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya).

Salah satu upaya pemerintah khususnya Kementerian PUPR dalam menangani masalah RTLH di Kabupaten Flores Timur adalah melalui penyaluran dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS),” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid saat menerima audiensi Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Menurut Khalawi, program BSPS merupakan sebuah gerakkan untuk meningkatkan keswadayaan masyarakat dalam membangun rumahnya. Pemerintah juga memberikan bantuan berupa dana stimulan untuk membangkitkan semangat gotong royong di daerah.
“Pemerintah menyalurkan dana BSPS sebesar Rp 17,5 juta untuk peningkatan kualitas rumah dan Rp 35 juta untuk pembangunan rumah baru. Kalau dihitung-hitung, angka bantuan tersebut tidaklah cukup, tapi dengan bantuan dari masyarakat sekitar dan keluarga yang mampu, maka dana yang sedikit tersebut dapat dimanfaatkan untuk membangun RTLH menjadi rumah yang lebih layak huni,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon menyatakan, dari hasil pendataan yang dilakukan saat masih ada sekitar 7.000 RTLH di daerah tersebut. Untuk itu pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah desa untuk sama-sama berkontribusi mengrangi angka RTLH tersebut.

Hal itu dikarenakan daerah tersebut menjadi tempat wisata religi yakni Tradisi Semana Santa yang selalu ramai di kunjungi ribuan wisatawan dan umat Katholik dari berbagai daerah. Semana Santa atau Hari Bae adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katholik di Larantuka, Flores Timur.
“Setiap agenda Semana Santa digelar pengunjung dari luar Flores Timur cukup banyak yang datang. Jumlahnya bisa mencapai sekitar 5.000 an orang. Prosesi Semana Santa dilaksanakan setiap bulan April dan religi itu telah berlangsung sekitar 500 tahun,” katanya.
Tahun lalu, imbuhnya, Pemkab Flores Timur mendapatkan BSPS atau bedah rumah sekitar 300 unit rumah. Bantuan tersebut telah disalurkan dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
“Tahun ini kami mengajukan proposal bantuan BSPS untuk 700 unit rumah. Kami berterimakasih atas bantuan perumahan yang telah disampaikan kepada masyarakat di Flores Timur. Rencananya bulan depan kami akan melakukan serah terima BSPS kepada masyarakat,” tandasnya









Penebar Kebencian Online dan Offline, Musuh Besar Kebebasan Berekspresi


Mengamati fenomena yang sering muncul dalam aktivitas maya,banyak pengguna medsos yang kemungkinan tidak memahami yang namanya kebebasan berkekspresi yang mengikat. Artinya adanya kebebasan dalam bentuk tulisan, maupun ujarannya seolah-olah itu adalah fungsi kebebasan berekspresi dalam benaknya.
Dari lintasan online sering kita menemukan para penyebar kebencian di mana saja, baik dalam status berandanya, kolom komentar, forum-forum online, cuitan di linimasi dan lain sebagainya.
Dari lintasan ofline sering muncul carut marut yang bermuara pada pencemaran nama baik sesorang.
Kedua  alam tersebut adalah sama-sama sebagai penghuni dan penguna manusia di muka bumi ini. Sebagai penghuni kedua alam ini pasti memiliki tata aturan dalam perikehidupanya. Apalagi kita hidup berbangsa dan bernegara yang berpancasilais.
Sering kita membaca dari berbagai media, para aktivis sering bergejolak melawan hal tersebut, dengan menyeruhkan pemerintah agar segera menagani kasus-kasus penyebar kebencian di internet dalam bentuk pemantauan dan penyaringan kontek, serta memasukan edukasi wajib tentang literasi internet ke sekolah-sekolah.
Dari aspek hukum ada yang diikat dengan UU ITE, yang melarang menyebar kebencian, permusuhan. Terlepas dari itu sebagai manusia yang berbuday pasti memiliki norma atau tata aturan yang disebut dengan hukum tidak tertulis itu. Akan tetapi kemungkinan saja kita dihantui dengan nostalgia perkembangan teknologi yang membuat kita terlena dalam memahami jati diri sebagai insan pancasilais yang berbudaya.
Ini yang menjadi  pekerjaan rumah kita dalam meyiapkan generasi kita mendatang dalam memaknai hidup dan kehidupan yang diberikan EmpuNya.



Menulis, Bekerja Untuk Keabadian

Sejujurnya, menulis adalah suatu yang menyenangkan bagi saya, dengan menulis saya bisa mencurahkan semua yang ada dalam benak saya. Tapi, ketika saya membagikan tulisan saya ke public ada perasaan campur aduk dalam hatiku. Apakah tulisan saya bisa diterima dan dinikmati oleh public atau sebaliknya.
Jika menelanjangi lebih dalam sebetulnya menulis itu sendiri merupakan sifat kerja. Ketika seseorang menulis berarti orang tersebut sedang melakukan kegiatan kerja. Menurut sebagian orang menulis adalah pekerjaan mudah tetapi banyak juga yang mengatakan menulis adalah pekerjaan yang sulit, apalagi bagi orang yang tidak terbiasa menulis. Dari kedua asumsi di atas aku termasuk kategori orang yang mengatakan pekerjaan menulis adalah hal yang sulit dan membuat kepala mumet, ada benarnya juga itu semua disebabkan karena belum terbiasa dalam hal tulis menulis.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/05/04/20242/menulis-adalah-bekerja-untuk-keabadian/#ixzz64VBWZzYa

Milenial, Ini Yang Maunya Koda Kewokot, Bukannya Gudang Garam




Pucuk lontar (Koli U’bu) merupakan salah satu bahan baku, selain tembakau (kebako) yang di gunakan untuk pembuatan rokok tradisional lamaholot (terlebih di Adonara) yang adalah juga rokok khas masyarakat pulau Adonara. Bukannya hanya khasnya orang dunia nyata, akan tetapi yang lebih khas lagi adalah nenek koyang yang sudah menghuni wilayah khayangan (Kewokot).
Hal ini terbukti bahwa setiap seremonial adat di Pulau Adonara harus dilengkapi dengan rokok khasnya itu (Koli Kebako). Karena seremonial berarti kita berhubungan dengan nenek moyang yang sudah menghuni alam baka.
Fenomena seremonil adat yang sering diperlihatkan di Pulau Adonara jarang sekali atau hamper tidak ada yang mengunakan rokok pabrikan al’a modern.
Terbuat dari daun lontar yang telah dikeringkan dan selanjutnya dibersihkan dengan menggunkan parang agar  bulu-bulu halus yang melekat pada daun dapat hilang, yang dalam Bahasa Adonara di sebut dengan ‘Gi’I Koli’
Jenis rokok yang merupakan tinggalan nenek moyang hingga saat ini tetap dipergunakan sebagai identitas kita sebgai penikmat buday daerah.
Sebagai generasi penerus budaya, kita di tuntut untuk terus mempertahankan jenis rokoknya nenek moyang kita untuk memuliakan jati diri atau identias etnis lamaholot kita. Walaupun karena perkembangan modernisasi, generasi milenial lamaholot tetap kokoh memeliharanya demi peradaban.

Selasa, 05 November 2019

Lihat, Milenial Lamaholot Dengan Life Skillsnya


Keterampilan dalam mengolah makanan lokal di Lamaholot, tidak selamnya menjadi milik ema-ema lamaholot. Kaum milenial lamaholotpun tidak ketinggalan dalam mengolah si guri dan renyah itu (Jagung Titi).
Kemahiran sang milenial lamaholot ini menunjukan , bahwa meniti jagung (gae wata) adalah aktivitas budaya yang turun temurun dibumi lamaholot.
Cinta budaya sejak dini perlu ditumbuhkembangkan dalam diri kaum milenial lamaholot, khusunya yang perempuan (Ina Wae).
Bagi masyarakat Lamaholot, sebutan khas untuk masyarakat Flores Timur, Lembata dan Alor Pantar, jagung titi adalah makanan pokok yang telah dijadikan sebagai simbol pangan lokal dan menjadi ciri kehidupan masyarakat yang tersebar di pulau-pulau kecil tersebut.
Dalam persepsi penulis, aktivtas yang ditonjolkan tersebut harus di maknai sebagai sebuah tradisi yang harus dipelihara dan ditanamkan sejak dini dalam mempertahankan identitas kelamaholotan.




Upaya Lindungi Hak Anak, DP2KBP3A Flotim Gelar Konferda



Dalam rangka mencipatakan generasi penerus bangsa yang ungul berbagai langkah dan upaya terus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Flores Timur. Melalui Dinas Pengendalian Penduduk, KB Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Flotim menggelar kegiatan Konferensi Anak Daerah (Konferda). Kegiatan tersebut akan berlangsung dari tanggal 7-9 November 2019 yang bertempat di Hotel Gelekat Nara Larantuka. Setiap kecamatan mengutus masing-masing peserta berjumlah dua orang (unsur laki-laki dan perempuan).

Dalam Konferda tersebut, DP2KBP3A Kabupaten Flores Timur akan menfasilitasi pertemuan anak dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Flores Timur untuk berkumpul dan mengetahui hak-hak anak, menunjukan kreasi, membangun hubungan dan komitmen bersama, berorganisasi dan berbagai hal positif yang bermanfaat bagi perkembangan anak.
Informasi yang diperoleh melalui  DP2KBP3A Kabupaten Flores Timur, terkait kelengkapanya, peserta dapat melengkapi surat persetujuan orang tua dan kepala sekolah, pakaian adat daerah masing-masing yang dipakai saat pembukaan dan penyampaian profil kecamatan.





Keindahan Warisan Leluhur Hiasi Pasar Senadan Ile Boleng


Kecamatan Ile Boleng yang terletak di pulau Adonara adalah salah satu penghasil kerajinan tenun ikat dengan berbagai motif dengan warna-warni bergaris lurus lebar. Tidak lain adalah  Kewatek dan Nowing, dan juga Senae (selndang).
Berbagai cara pun terus dilakukan para penenun untuk mempromosikan salah satu ciri khas keadonaraan itu.
Selain di jual belikan di luar daerah, di daerah sendiripun gencar dilakukannya. Salah satu pasar yang terletak di Desa Helan Langoyuwo, Kecamatan Ile Boleng yang di buka hari Rabu dan Sabtu itu menjadi tempat nostalgianya para pengrajin tenun dalam kaitan dengan urusan transaksional itu.Para pengrajin tenun yang berasal dari 21 desa berlomba-lomba memasarkan produk warisan leluhur itu.Variasi hargapun menjadikan tawaran menarik para pengunjung pasar. Menurut salah satu pengrajin asal desa Nobo yang dikonfirmasi media, variasi harga tergantung dari motifnya, ada yang 300 ribu, 250 ribu, dan selandangnya 50 ribu.

Nani Zulminarni explains the outcomes and challenges of creating a cooperative

Live ILC.....Apa dan Siapa Yang Radikal.

Ada Pasir Malang di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur

Senin, 04 November 2019

Hadapi Bonus Demografi , Saatnya Generasi Milenial Berliterasi




Salah satu cara menghadapi yang namanya Bonus Demografi yang puncaknya di tahun 2035, menurut hemat saya adalah generasi milenial perlu belajar atau berliterasi. Bonus Demografi mulai tahun 2020 dan puncaknya di tahun 2035, karena di sana banyak persaingan usia produktif yang memiliki SDM yang unggul dari berbagai latar belakang kealihannya.  Jika hal tersebut dapat dimanfaatkan, Indonesia akan mendapatkan anugerah dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Menghadapi persaingan tersebut, sudah saatnya generasi milenial harus menyiapkan bekal sedemikian rupa dengan banyak berilmu. Generasi Milenial harus memiliki soft skill dan hard skill. Setidaknya memiliki salah satunya sehingga tidak tersesat di puncak Bonus Demografi itu.
Sebagai salah satu yang memiliki hobi membaca, dari layar maya saya mengajak para generasi milenial agar luangkan waktu untuk berliterasi, karena tanpa berliterasi hal itu akan sulit di saatnya tiba. Manfaat membaca itu sangat menguntungkan. Jika kita sebagai generasi milenial yang memiliki kualitas SDM yang baik, maka kita akan bersaing di puncak Bonus Demografi itu. Maka saatnya merubah minsed identik belajar kita mulai dari akuisi, kompoten dan profisien agar kita menjadi yang terbaik di bidang keahlian kita.


Ternyata IDM Antar Boru Menjadi Desa Mandiri 2019 Di NTT (Saatnya Intip Desa Boru )




Desa Boru Kecamatan Wulanggitang-Flores Timur dinobatkan sebagai Desa Mandiri 2019 untuk Provinsi NTT. Berhasilnya peralihan status dari Desa Maju di tahun 2018 menjadi Desa Mandiri 2019 dikarenakan memenuhi syarat teknis dari aspek  Indeks Desa Membangun (IDM), yaitu dimensi lingkungan, sosial, ekonomi, serta di dukung dgn SDM yang memadai.
Hemat penulis, Prestasi yang diraih Desa Boru seyogianya menjadi motivasi untuk desa-desa di NTT, terlebih Flores Timur karena Desa Boru memiliki kesungguhan dalam pengelolaan Dana Desa yang digulirkan Pemerintah Pusat. Dengan demikian Nawacita dan Desa Membangun benar-benar diimplementasikan oleh Pemerintah Desa setempat. Sebagai status Desa mandiri memungkinan Desa Boru mendapatkan insentif dari Pemerintah Pusat untuk kegiatan pembangunan di desa selain mendapatkan alokasi dana desa menjadi berkurang karena Desa Boru telah mengotonomikan desanya dengan berbagai potensi yang dimilik  demi pemenuhan kebutuhan warga.
Ketika menelusuri proses pembangunan di Desa Boru, satu hal yang cukup menarik dari segi penciptaan generasi penerus desa, yakni adanya keseriusan Pemdes Desa Boru yang fokus memanfaatkan Dana Desa pengembangan SDM melalui peningkatan mutu Pendidikan di desa. Ternyata hamper tiga tahun terakhir, Desa Boru memanfaatkan anggaran dari Dana Desa untuk peningkatan Pendidikan yang lanyak bagi warga melalui bantuan beasiswa yang dikuncurkan oleh desa.
Dibawah kepemimpinan Kades Darius Don Boruk, sebagain warga telah di dorong untuk mengenyam Pendidikan tinggi (S1 dan S2) berkat kuncuran Dana Desa yang setiap tahunnya di alokasikan Rp 100 juta untuk beasiswa warga desa.
Selain itu juga, Dana Desa yang dianggarakan melalui APBDes digunakan untuk mendorong semangati anak-anak TK dengan Rp 60.000 per bulan yang digunakan untuk biaya operasional dan belanja Pendidikan anak. Menurut Kades Boru, Darius don Boruk semua gebrakan ini untuk merangsang pertumbuhan anak akan pentingnya yang namanya Pendidikan, dengan itu dapat menciptakan generasi yang unggul untuk meneruskan pemabnguan di desa yang akan datang.
Sebagai otang Flores Timur, kita semestinya dan sudah saatnya kita belajar yang namanya Indeks Desa Membangun (IDM). Kita perlu belajar dari Desa Boru yang telah menjadikan dirinya Sebagai Desa Mandiri untuk keberlangsungan di desa kita masing-masing. Profisiat Untuk Desa Boru ,Kecamatan Wulanggitang.


Minggu, 03 November 2019

Tingkatkan Kinerja Kader PPKBD, Maria Ana Kerans : Kedepan DP2KBP3A Flotim Berikan Peningkatan Kapasitas.


Dalam rangka  menigkatkan peran serta msyarakat dalam pengolahan program KKBPK di Kabupaten Flores Timur , maka berbagai upaya penumbuhan,pembinaan dan pengembangan IMP (PPKBD dan Sub PPKBD) harus terus dilakukan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Dalduk pada Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Flotim, Maria B. Ana Kerans, SKM, ketika memberikan materi terkait 1000 HPK dalam kegiatan Minilog Kampung Kb di Desa Duabelolong, Kecamatan Ile Boleng yang gelar beberapa waktu lalu.
 Maria B. Ana Kerans mengungkapkan kader PPKBD merupakan sumber daya manusia  lokal yang sangat penting dan menjadi satu kekuatan yang dapat diandalkan untuk dapat mempertahankan keberhasilan program KKBPK di lini lapangan. Sehingga perlu terus diberikan wawasan terkait pelaksanaan progam KKBPK di masyarakat.

Lebih Lanjut Ana Kerans menjelaskan, PPKBD selaku Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) sebagai bagian dari penggerak kegiatan pembangunan di lapangan diharapkan mampu untuk melaksanakan fungsinya dengan baik. Karena bagaimanapun pembangunan dalam bidang KKBPK tidak mungkin dapat dilaksanakan sendiri oleh pemerintah tanpa melibatkan peran serta masyarakat dalam hal in adalah Kader IMP atau PPKBD,” katanya.
Dan mengharapkan agar kedepannya PPKBD bekerja lebih giat lagi dalam membantu pemerintah dalam meyukseskan program KB di lini lapangan dengan memberikan penyuluhan dan membuat pencatatan dan pelaporan secara berkala.





Pameran Bonsai Nagi Larantuka Flores Timur NTT

Merawat Kerukunan , Kesbangpol Flotim Gelar Forum Dialog Lintas Agama Tingkat Kabupaten Flotim Di Ile Boleng





Dalam rangka mewujudkan kerukunan umat beragama di wilayah Kabupaten Flores Timur,Pemerintah Kabupaten Flores Timur melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Flotim, menggelar forum diskusi lintas agama di Kecamatan Ile Boleng, Flotim, Senin, (04/11/2019).
Kegiatan tersebut mengambil tema’’Merawat Kerukunan Berbasis Kearifan Lokal Untuk Tetap Mempertahankan Keutuhan NKRI”.
Hadir pada kegiatan forum dialog lintas agama, Camat Ile Boleng, Jonas  Sapakoli, S.Sos,Kepala Kesbangpol Flotim, Andreas Kewa Ama, Anggota Forum Kerukunan Antar Umat Bergama Flotim, Para Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, OMK, Remaja Masjid. Kegiatan tersebut meruapak salah satu program Kesbangpol Flotim yang di danai melalui APBD II Kabupaten Flotim Tahun 2019.

Camat Kecamatan Ile Boleng, Jonas Sapakoli, dalam membuka kegiatan Forum Dialog Antar Umat Beragama, menjelaskan pentingnya dialog lintas agama dalam karena fakta, fenomena. Fakta karena perbedaan dan keberagaman, Fenomena yang kita saksikan persoalan perbedaan yang selalu ditonjolkan melalu berbagai media massa (catak , elekronik, dan online). Dengan memupuk persaudaraan serta persatuan antar umat beragama, Camat Ile Boleng menjelaskan salah satu jalur atau yang harus kita tempuh adalah melalui dialog sebagai jalan terbaik satukan perbedaan.
Camat Jonas Sapakoli mengharapkan agar tali persaudaraan yang dijalin melalui dialog ini dapat memberikan kontrbusi terbaik dalam mencuptakan kedamaian di wilayah Kabupaten Flotim dan Kecamatan Ile Boleng pada khususnya.
Kepala Badan Kesbangpol Flotim, Andreas Kewa Ama, dalam pengantar awalnya mengajak peserta yang hadir agar mengikuti kegiatan ini dengan saksama dan pada gilirannya kita  selalu menjaga kerukunan dan perdamaian antar sesama umat beragam kita di Flores Timur pada umumnya dan Kecamatan Ile Boleng pada khususnya.


Merawat Kerukunan , Kesbangpol Flotim Gelar Forum Dialog Lintas Agama Tingkat Kabupaten Flotim Di Ile Boleng


Dalam rangka mewujudkan kerukunan umat beragama di wilayah Kabupaten Flores Timur,Pemerintah Kabupaten Flores Timur melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Flotim, menggelar forum diskusi lintas agama di Kecamatan Ile Boleng, Flotim, Senin, (04/11/2019).
Kegiatan tersebut mengambil tema’’Merawat Kerukunan Berbasis Kearifan Lokal Untuk Tetap Mempertahankan Keutuhan NKRI”.
Hadir pada kegiatan forum dialog lintas agama, Camat Ile Boleng, Jonas  Sapakoli, S.Sos,Kepala Kesbangpol Flotim, Andreas Kewa Ama, Anggota Forum Kerukunan Antar Umat Bergama Flotim, Para Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, OMK, Remaja Masjid. Kegiatan tersebut meruapak salah satu program Kesbangpol Flotim yang di danai melalui APBD II Kabupaten Flotim Tahun 2019.

Camat Kecamatan Ile Boleng,Jonas Sapakoli, dalam membuka kegiatan Forum Dialog Antar Umat Beragama, menjelaskan pentingnya dialog lintas agama dalam karena fakta, fenomena. Fakta karena perbedaan dan keberagaman, Fenomena yang kita saksikan persoalan perbedaan yang selalu ditonjolkan melalu berbagai media massa (catak , elekronik, dan online). Dengan memupuk persaudaraan serta persatuan antar umat beragama, Camat Ile Boleng menjelaskan salah satu jalur atau yang harus kita tempuh adalah melalui dialog sebagai jalan terbaik satukan perbedaan.
Camat Jonas Sapakoli mengharapkan agar tali persaudaraan yang dijalin melalui dialog ini dapat memberikan kontrbusi terbaik dalam mencuptakan kedamaian di wilayah Kabupaten Flotim dan Kecamatan Ile Boleng pada khususnya.
Kepala Badan Kesbangpol Flotim, Andreas Kewa Ama, dalam pengantar awalnya mengajak peserta yang hadir agar mengikuti kegiatan ini dengan saksama dan pada gilirannya kita  selalu menjaga kerukunan dan perdamaian antar sesama umat beragam kita di Flores Timur pada umumnya dan Kecamatan Ile Boleng pada khususnya.






Pesona Indonesia: Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur

Menurut Kamilus Tupen Jumad : Waktu Sama Dengan Uang di Adonara

Keindahan allam Flores Timur Ntt@Larantuka pantai Pasir panjang #la...

Pameran Bonsai Oleh Komunitas Nagi Bonsai - Larantuka, Flores Timur, Nus...

PERAN PEREMPUAN DALAM MENANGANI MASALAH STUNTING DI FLORES TIMUR

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Flores Timur Tahun 2020

http://florestimurkab.go.id/beranda/pengumuman/rencana-kerja-pemerintah-daerah-kabupaten-flores-timur-tahun-2020/attachment/foto-bapeda-rkpd/


Wapres Pimpin Rapat Pleno Perdana, Bahas Penanggulangan Kemiskinan dan S...

Kamis, 31 Oktober 2019

Asisfrancisnews Ajak Staf DPPKBPPPA Flotim Bantu Aktualisasikan Website Resmi BKKBN NTT, ntt.bkkbn.go.id


Ketika membaca informasi yang mnubcul dalam grup WA BKKBN NTT, bahwa salah seorang PNS Lingkup BKKBN NTT tengah memperbaruhi website resmi BKKBN NTT sebagai ajang informasi public.
Sebgai salah satu pekerja dibawa naungan BKKBN,  lingkup DP3KBP3A Flores Timur, NTT, merasa perlu mempromosikan dan mengaktualisasikan situs resmi BKKBN yang beralamat ntt.bkkbn.go.id , sebgai media informasi publik.
Ketika membuka website tersebut, banyak informasi yang diperoleh terkait berbagai program KKBPK yang dijalankan  BKKBN NTT  dalam menyuksekseskan Nawacita dari NTT untuk Indonesia.
Sebagai insan informasi, saya pun mengapresia BKKBN NTT yang telah memperbaharuhi Websitenya dalam rangka penyebarluasan inormasi -informasi untuk masyarakat.
Salah satu harapan kepada admin web, untuk bersedia menerima pemberitaan terkait program KKBPK dari lini lapangan sebagai unjung tombak suskesnya program KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga.
Ini penting karena saatnya kita jalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk kesukseskan program KKBPK ke depan. Dan kita perlu apresiasi atas gebarakan BKKBN NTT.

Asis Francisnews Apresiasi SDI Adobala Berliterasi


Tanpa sadar ketika memantu fenomena pembelajaran di SDI Adobala, Desa Adobala, Kecamatan Kelubagolit, kelihatnnya sudah mengarah ke penciptaan budaya membaca dan menulis yang konon disebut dengan literasi.
Sudah diperlihatkan cara-cara yang digunakan di Lembaga Pendidikan yang berlokasi di Desa Adobala itu dalam merangsang peserta didik agar mereka bisa menulis.
Sangat kita harapkan SDI Adobala semakin gencar mengerakan peserta didik dalam mencintai budaya membaca dan menulis.
Fenomena seperti ini yang selama ini kita nantikan bersama dan sangat-sangat di harapkan untuk tetap diimplemnetasikan di lingkungan Pendidikan tersebut. Sebagai penggiat literasi, adobaladesa.id dan asisfrancisnews mengharapkan agar para pendidik dan peserta didik di SDI Adobala tetap semangat dalam proses memanusiakan manusia menuju masa depan yang gemilang.



Dukung Program BKKBN, Asis Francis Gencar Entry Data Melalui Aplikasi SIGA


Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) Propinsi NTT terus berupanya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal pengelolaan Sistem Informasi Keluarga (SIGA).
Untuk mendukung kevalidasian data dalam menghasilkan data keluarga By Name By Address, Asis Francis yang adalah salah satu operator Aplikasi SIGA yang dibawa naungan DP2KBP3A Flotim, lingkup Kecamatan Ile Boleng, Flotim gencar mempersiapkan berbagai data yang akan di entri melalui Aplikasi Sitem Informasi Keluraga (SIGA).
Informasi yang diperoleh asisfrancisnews.blogsopt.com, penge­lolaan data keluarga dapat meng­gunakan aplikasi SIGA. Dan adalah kewajiban pemerintah pusat dan pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota dalam mengumpulkan, mengolah data serta informasi program KKBPK. Landasan hukum penyediaan data dan informasi Program KKBPK didasari UU No 53/2009 pasal 49 dan pasal 50, tentang Penyelenggaraan dan Pengembangan Sistem Informasi Kependudukan dan Keluarga (Siduga).
Atas dasar tersebut , diharapakan untuk semua operator SIGA di setiap kecamatan di Flotim agar segera mengumpulkan berbagai data-data yang siap di entry melalui aplikasi SIGA tersebut.



Dikala Aku Meluncurkan WebsiteKU, https://asisfrancisnews.blogspot.com/


"Siapa yang menguasai dunia informasi, Dialah sesungguhnya yang akan menguasai dunia,"
Demikian penggalan pepatah yang menggugah setiap pribadi sebagai makluk informasi, dalam membaca situasi dunia melalui informasi.

Saya sengaja meluncurkan website pribadi ini agar lebih banyak berkomunikasi dengan publik,"kata Asis Francis.

Website memang sangat diperlukan untuk menunjang dunia kari yang sangat ketat pada saat ini. Tidak sedikit orang yang akhirnya mendapatkan karir impiannya berkat fasilitas yang ada di situs pribadinya
Menurut Asis Francis, memilih meluncurkan website pribadi karena menilai sangat efektif untuk berkomunikasi sekaligus memperkenalkan diri kepada publik.
Lebih lanjut menurut Asis Francis, tujuan meluncurkan website pribadi untuk maksimalkan komunikasi dengan publik.
"Website ini merupakan bagian dari program sosial media secara terpadu yang akan saya bangun untuk memaksimalkan komunikasi saya kepada publik," katanya
Pada zaman teknologi seperti sekarang ini, orang sangat mengandalkan situs internet sebagai media pencari informasi. Apapun dicari melalui internet, dan sudah banyak pula orang yang sadar akan pentingnya sebuah website untuk menunjang pekerjaan atau keahlian, dan akhirnya mereka coba membuat dan memiliki halaman website sendiri.


Evaluasi Program KKBPK, DPPKBPPPA Flotim Gelar Minilok Kampung KB Di Desa Duabelolong, Ile Boleng.







Dalam ramgka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan evaluasi proram KKBPK, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Pemberdayaan Perempuan ,dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Flores Timur mengadakan lokakarya mini kampung KB tingkat desa Duabelolong-Kecamatan Ile Boleng,  Kamis (31/13/2019).
Lokakarya yang dihadiri  Kepala Bidang Dalduk, Maria B. Ana Kerans dan Bagian Perlindungan Anak, Ibu Mety, ini dilaksankan di aula kantor desa Duabelolong, Kecamatan Ile Boleng.
Lokakarya ini terlaksana untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kampung di tingkat kampung atau setara melalui program kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Selain itu untuk meningkatkan peran serta pemerintah, Lembaga non pemerintah dan swasta untuk menyelenggarakan program kependudukan

Sedangkan tujuan dilaksanakan lokakarya ini untuk meningkatkan koordinasi dan peran SOPD dalam mendukung tumbuh kembang kampung KB.Tujuan lainnya adalah untuk mempersiapkan program kegiatan dari setiap satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) dalam rencana aksi di kampung KB untuk tahun anggaran 2020.
Diharapkan hasil lokakarya ini bisa ditindaklanjuti SOPD dalam rencana aksi 2020 dan nantinya program yang sudah dilaksanakan akan dievaluasi secara berkala.
Turut hadir pada kesempatan itu,Penjabat Kades Duabelolon, BPD, Koordinator PKB, PLKB, Kader PPKBD dan Sub PPKBD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tenaga Kesehatn Desa, PUS.