Pemerintah Kabupaten Flores Timur terus berupanya mencari dalam terobosan
dalam menangani masalah RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) di Kabupaten Flores
Timur. Salah satu terobosan Pemkab Flotim selalu mendapat tanggapan baik dari
pemerintah pusat. Melalui proposal yang di kirim ke Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) selalu juga mendapat angin segar melalui Program BSPS
(Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya).
Salah satu upaya pemerintah khususnya Kementerian PUPR dalam
menangani masalah RTLH di Kabupaten Flores Timur adalah melalui penyaluran dana
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS),” ujar Direktur Jenderal Penyediaan
Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul
Hamid saat menerima audiensi Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon
di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa
(5/11/2019).
Menurut Khalawi, program BSPS merupakan sebuah gerakkan untuk
meningkatkan keswadayaan masyarakat dalam membangun rumahnya. Pemerintah juga
memberikan bantuan berupa dana stimulan untuk membangkitkan semangat gotong
royong di daerah.
“Pemerintah menyalurkan dana BSPS sebesar Rp 17,5 juta untuk peningkatan
kualitas rumah dan Rp 35 juta untuk pembangunan rumah baru. Kalau
dihitung-hitung, angka bantuan tersebut tidaklah cukup, tapi dengan bantuan
dari masyarakat sekitar dan keluarga yang mampu, maka dana yang sedikit
tersebut dapat dimanfaatkan untuk membangun RTLH menjadi rumah yang lebih layak
huni,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon
menyatakan, dari hasil pendataan yang dilakukan saat masih ada sekitar 7.000
RTLH di daerah tersebut. Untuk itu pihaknya akan terus berkoordinasi dengan
pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah desa untuk sama-sama berkontribusi
mengrangi angka RTLH tersebut.
Hal itu dikarenakan daerah tersebut menjadi tempat wisata religi yakni
Tradisi Semana Santa yang selalu ramai di kunjungi ribuan wisatawan dan umat
Katholik dari berbagai daerah. Semana Santa atau Hari Bae adalah ritual
perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh
umat Katholik di Larantuka, Flores Timur.
“Setiap agenda Semana Santa digelar pengunjung dari luar Flores Timur
cukup banyak yang datang. Jumlahnya bisa mencapai sekitar 5.000 an orang.
Prosesi Semana Santa dilaksanakan setiap bulan April dan religi itu telah
berlangsung sekitar 500 tahun,” katanya.
Tahun lalu, imbuhnya, Pemkab Flores Timur mendapatkan BSPS atau bedah
rumah sekitar 300 unit rumah. Bantuan tersebut telah disalurkan dan
dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
“Tahun ini kami mengajukan proposal bantuan BSPS untuk 700 unit rumah.
Kami berterimakasih atas bantuan perumahan yang telah disampaikan kepada
masyarakat di Flores Timur. Rencananya bulan depan kami akan melakukan serah
terima BSPS kepada masyarakat,” tandasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar